Selasa, 28 Oktober 2014

Membaca adalah cara terbaik untuk belajar kosa kata baru. Cobalah membaca cerita-cerita pendek daripada cerita novel yang panjang. Biasanya cerita pendek terbagi dalam beberapa bab singkat yang dapat dibaca dan dianalisa bahasanya dengan lebih mudah. Anda tidak harus mengerti setiap kata yang tertulis. Coba mengerti artinya secara umum. Garisbawahi kata-kata yang tidak mengerti dan cobalah menerka artinya berdasarkan konteksnya. Lalu gunakan kamus Anda untuk mencari dan melihat apakah Anda benar. Gunakan pula graded readers (buku belajar membaca). Buku ini biasanya menyediakan sejumlah pertanyaan untuk menguji pemahaman Anda terhadap apa yang baru Anda baca.

cerpen ku( sahabatku seruni)


SERUNI SAHABATKU
            Secerah mentari menyibakkan sejuta pesona dibawah gubuk tua yang hampir rapuh dan sedikit runtuh ini, merenungi sebuah kehidupanku yang berbeda dengan teman-temanku yang lain, ku tatap bunga bunga seruni yang kebetulan terlihat dari depan gubuk tua ini. Namun bunga seruni ini nampak seperti layu mungkin karena kemarau panjang musim ini.
"hei, seruni.... apa kabarmu????(ku coba menyapa seraya menghibur)
tetap saja diam, tak menoreh sepatah kata pun untuk menyambut pertanyaan ku, mungkin aku sudah gila seharusnya aku sadar, kalau yang aku hadapi sekarang ini  hanyalah setangkai bunga layu namun tetap kukuh. Kucoba tuk berlalu, melangkah jauh darinya, karena seribu katapun yang kuucap dia takkan menjawab pertanyaanku.
............................................................................................................................................................
"tunggu!!!!!...."
kagetnya aku ketika suara itu memanggilku, sedangkan tak ada satupun orang disana. Tak ku hiraukan sambil terus melangkah dan menganggap semua itu angin lalu.
Namun suara itu terdengar lagi, kali ini lebih terdengar jelas... kata-katanya terulang sama seperti sebelumnya
Kini aku mulai curiga, kucari sumber suara itu,.toleh kanan dan kiri. namun hasilnya nihil.. tidak ada apapun.
Namun terus ku cari sumber suara itu,.
Semakin dekat suara itu semakin jelas,
“tunjukkan wujudmu, Apapun dirimu.... hantu, vampir, alien atau sejenisnya. apa maksudmu menggangguku, aku disini tidak bermaksud apapun apalagi mengganggumu.
"hei,, aku disini....."
"siapa kamu dan dimana kamu,,, cepat keluar dan temui aku...."(tegasku namun sedikit takut)
"aku dibawah sini, disamping kakimu...."
sedikit terkejut saat ku lihat ke bawah, ternyata bunga yang ku tanyai tadi dapat berbicara,.
namun ku rasa ini seperti hanya dalam mimpi
"apakah engkau bunga seruni???"
"ya teman...."
"bagaimana engkau bisa bicara, dan kenapa kau dapat bertahan di tempat tua dan kering ini???
"entahlah,. tapi sesungguhnya aku sama sepertimu, dan seperti apa kata hatimu"
sejenak ku melihat tempat yang ku tinggali ini, memang sejak kecil diriku terlahir di keluarga yang tak mampu.
"memang seruni..... dan rasanya ingin ku tangisi kehidupanku ini atau mengakhiri hidupku ini yang sangat amat sesal dan sengsara ini"
"buat apa kau menagis diawal perjuanganmu ?"
"maksudmu?"(tanyaku heran)
"keadaan ini bisa kau ubah, namun kau harus berusaha dulu,,, siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil, aku ingin melihatmu menggapai kesuksesan yang suci tanpa ada kecurangan apapun. Mulailah dari angka NOL , jangan pernah mengeluh dan patah semangat...
"sebenarnya kau ini siapa? Atau jangan-jangan kau adalah malaikat yang menyamar...kata-katamu sangatlah bijak, aku tak percaya ini..... aku ini manusia, kalah dengan setangkai tanaman, padahal golongan dari kami telah diciptakan mempunyai akal. Sedangkan kau.... kau hanya tumbuh, butuh air, fotosintesis dan... menjaga keseimbangan di bumi ini. Itu saja kan tugasmu... sebenarnya siapa kau ini...(semakin heran)
“andai kau tau yang sesungguhnya, aku ini adalah perwakilan dari semua jenis tanaman yang ada di bumi ini, memang benar tugas kami disini adalah untuk dimanfaatkan dan menyediakan segala kebutuhan bagi golonganmu, namun jangan lupa... tuhan menciptakan mahluk hidup bukan hanya dimanfaatkan saja, lihat dan pikirkan kehidupan mahluk lain, aku bernafas kamu juga bernafas, aku butuh makan dan air, sebaliknya kamu juga perlu itu semua kan?
Jadi kau dan aku sebenarnya sama. Kami disini adalah contoh, memang sering kali kami mati namun asal kau tau, ada sebagian akar kami yang tertinggal, lambat laun maka kami akan terbentuk kembali menjadi tanaman yang lengakap, bahkan kami bisa jauh lebih indah dari sebelumnya. Dari sini kau mungkin sudah bisa menyimpulkannya... bahwa kehidupan itu tak selamanya pahit, suatu saat pasti ada jalan yang membuatmu meraih kesuksesan itu dan bangga atas usahamu sendiri itu.
“Aku takut kerasnya kehidupan ini, aku takut diseparuh perjuanganku nanti aku terjatuh dalam lembah kekecewaan dan penyesalan karena kegagalan, hingga kaki ini tak bisa berdiri untuk melangkah lagi sampai titik akhir..."
" apa kata-katamu tadi itu bisa merubah hidupmu,bayangkan jikalau kau saat ini meliaht peperangan namun perang itu belum di mulai bahkan baru menibarkan bendera, panglima sudah menyerah mentah-mentahan, coba kau bayangkan...apa yang akan terjadi... kau akan dihina, di tertawakan, mereka bilang kau adalah seorang pecundang dewasa bahkan kau adalah orang yang pertama kali terbunuh dari sekian tentara-tentaramu. Apakah itu semua bisa merubah penderitaan? Yang jelas kau akan semakin menderita dan hidup menjadi sia-sia. Jadi, kau tak usah pikirkan itu... jangan menyerah sebelum berperang...niat .... itu yang terpenting kawan!"
"baiklah...(sambilku menghembuskan nafas) aku akan memulainya dan membuktikannya padamu suatu saat nanti, bahwa aku bukan orang yang lemah, kami punya akal yang seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya”(dengan semangat)
"bagus.. yang lain saja bisa, masak kamu tidak bisa”
"setuju"
"oke, aku pegang janjimu, namun jangan pernah coba kau mengingkariku, aku tak mau ada sedikit kecuranagn di sela-sela perjuanganmu itu"
"tenang saja, tunggu aku suatu hari nanti.....”
Hingga kini air mataku berlinang karena selama ini belum ku temukan sahabat seperti dia, memang hanya seputik bunga namun bunga kiriman dari sang pencipta alam yang masih sayang terhadap hambanya, darinya semangat hidup untuk terus mengejar mimpi menjadi membara.. hidup memang fanak, namun akan berlalu ketika seseorang merubah dunia itu menjadi lebih berguna dan berarti.
*********
Dan itu percakapan terakhirku dengannya, sdtelah sekian lama aku pergi jauh meninggalkan gubuk itu, karena aku ingin menepati janjiku dan entah keajaiban apa kini ku menjadi orang yang paling beruntung karena satu persatu tujuan itu ku lalui dengan mudah dan rasa percaya diri.. kini ku mencetak sebuah bingkai kehidupan yang nyata, tak seburuk apa yang ku bayangkan dari dulu. Aku bangga karena semua ini aku genggam dengan hasil dari sebuah usaha dan jerih payahku sendiri, serta terus berdo'a dalam melawan arus dan rintangan di dalamnya.
saat nya aku tunjukkan keberhasilanku pada sahabat malaikatku, ku langkahkan kakiku menuju gubuk tua yang dulu pernah aku tinggali, sebuah bambu sudah kuning pudar dan tanah yang kering tandus masih terlihat disana, bibirku tersenyum riang .
"seruuuniii.... seruuniii.... aku datang!!!!!! aku datang!!!!!! untuk menepati janjiku padamu.... namun tatkala ku pandangi suasana disini, yang awal mulanya tandus dan masih terang sekarang yang terlihat hanya semak belukar yang menutupi separuh gubukku yang sudah hampir roboh. Rasa kuatir berlebihan membuat tangan ku bergetar dan nadi ini terasa hilang dimakan satwa rimba, aku takut bunga serunniku mati tak terawat, karena sampai sekarang tak terlihat.
Namun, aku masih ingat benar dimana letak bunga itu, tepat dipojok depan gubukku. namun disini yang ku temui hanya tanaman liar, Rasa bersalah karena telah meninggalkannya. Aku tertunduk lesu bahkan tak kuasa....
Menit-menit jam dan suasana hening berlalu
Terdenagr suara terbatuk-batuk...kini mulai terdengar tepat disebelahku... ku coba meyakinkan dan aku berharap suara itu adalah suara seruni,
Aku ingin angin menyampaikan surat kecil dari hatiku ini kepada tuhan semesta alam, agar membangunkan malaikatnya untuk hidupku.
"mungkinkah kau masih hidup seruni???"
" tenanglah kawan, aku disini, dan aku tetaplah seruni yang dulu, mungkin bentukku kini berubah namun hatiku tetap sama seperti dulu"
"benarkah??? syukurlah aku masih bisa berjumpa lagi denganmu, jujur aku sangat merindukanmu.  Maaf telah meninggalkanmu terlalu lama..(senang dan terharu).
“bukannya memang aku suruh kau pergi jauh kesana untuk meraih kesuksesanmu"???
"apa??? berarti kau telah mengusirku dulu? hei, seruni yang nakal, lihat apa yang ada di genggamanku sekrang?”
“tentunya aku sudah tau... kesuksesan itu sudah terlihat dari pancaran matamu”
“iya sahabatku, kamu benar, tetaplah jadi seruni untukku, jangan pernah mati, tetaplah menjadi pahlawan hati”
(tersibak senyuman seorang sahabat seperjuangan dengan rasa puas yang membanjiri kehidupannya, tuhan tidak buta dan tuli, tuhan selalu mendengar dan melihat apa kata hati kita, yakinlah keberhasilan itu nyata, jika kita mau berusaha)
inilah akhir kisah perjalanan hidupku, bahwasannya kita tidak tau apa itu sahabat sejati, sahabat sejati adalah seseorang yang tetap ada disamping sahabatnya disegala keadaan apapun.
Mungkin kita juga tak pernah tau bahwa sebuah kesuksesan itu bisa datang juga berawal dari ketulusan hati seorang sahabat.. J salam J


By: Nur Aini 12 IPA 5